Kamis, 19 November 2009

Mengapa Saya Tidak Bisa Menulis ??

7 Alasan Mengapa Saya Tidak Bisa Menulis

Pentingnya Menulis
7 alasan yang bodoh memang, mengingat menulis adalah pekerjaan penting bagi seorang peserta dalam persaingan globalisasi. Mengapa saya katakan penting? Karena tulisan seseorang dapat menjadi sebuah indikator seberapa peka-kah ia terhadap segala yang terjadi di sekitarnya, kelihaian seseorang dalam mengorganisir pemikirannya, dan kecerdasan seseorang dalam mengubah visual dan perasaan menjadi tulisan. Seperti kata orang terkemuka di kampus saya, orang yang menulis sudah pasti pintar, namun orang pintar, belum tentu penulis. Kalimat di atas pasti membuat kita angguk-angguk karena kita baru merasa bahwa menulis bukan suatu hal yang sepele, beberapa orang akan tersenyum setelah mendengar pernyataan itu, karena mereka mengakui menulis itu mudah tetapi sulit. Selain itu, ratusan alasan akan muncul dari mulut seseorang bila mereka ditanya tentang, “mengapa anda tidak bisa menulis?. ”

7 alasan
Di balik ratusan alasan itu, saya akan menguraikan beberapa, diantaranya :

1. Saya tidak mood untuk menulis
Kebanyakan orang akan pasrah bila dia tidak menemukan “niat”-nya untuk menulis. Ketahuilah bahwa niat itu berawal dari semangat dan tidak akan bersemangatlah orang yang tidak ingin maju dan melakukan sedikit gebrakan dalam dirinya. Niat itu berasal dari dalam diri kita. Bila kita beralasan “tidak mood” untuk berhenti menulis, sama saja kita menyalahkan diri kita sendiri. Mood itu tidak ditunggu, tapi diciptakan, bagaimana kita dapat menulis bila kita selalu saja menunggu yang tidak pasti. Menunggu sesuatu yang tidak harus ditunggu adalah sesuatu hal yang percuma.Lalu sampai kapan kita menunggu mood? Apakah sampai ide cemerlang kita dicuri orang?
2. Saya sulit mencari inspirasi
Kemampuan seseorang dalm menulis terlihat dari kepekaan dia terhadap hal-hal yang terjadi di sekeliling dia. Ketahuilah sebuah ban ditemukan oleh seseorang yang secara tidak sengaja melihat segelondong kayu yang berguling. Bayangkan, segelondong kayu saja sangat inspiratif. Maka hal sepele lainnya dapat membawa kita ke dalam alam imajinasi yang sempurna. Seorang William Shakespear menciptakan suatu karya yang terkenal hanya dari seorang wanita. Peristiwa-peristiwa di sekitarmu dapat menjadi sebuah tema dari karya tulis yang yakinlah itu akan meledak di pasaran. Cobalah untuk peka dan berimajinasilah untuk melatih kemampuanmu dalam berfikir.
3. Lingkungan sekitar saya tidak mendukung untuk menulis
Ada beberapa orang yang tidak menaruh minat pada menulis dan semangat itu ia tularkan pada orang-orang di sekitarnya, tanpa sadar, dia telah menciptakan lingkungan yang tidak kondusif untuk menulis. Orang yang menciptakan lingkungan seperti ini dapat diperkirakan dia bukan seorang penulis dan cenderung tidak bisa menulis, padahal menulis adalah suatu hal yang menyenangkan bila kita telah mendalami bidang itu . Lingkungan yang tidak kondusif memberikan tekanan yang luar biasa bagi para calon penulis. Tidak ada salahnya bila kita yang hidup di lingkungan anti-literasi justru mengajak orang-orang tersebut untuk merasakan kenikmatan menulis.
4. Saya sulit merangkai kata-kata
Kadangkala kita tidak merasa mampu untuk menulis, kalimat demi kalimat yang ditulis terasa rancu dan tidak nyambung. Alhasil kita “kehilangan” mood dan berhenti menulis. Sebenarnya ini masalah sepele yang penyelesaiannya simpel sekali. Hanya satu kata BERLATIH !! cobalah untuk menulis sebuah jurnal pribadi, atau membuat suatu step-step belajar menulis sendiri. Contohnya : Brainstorming, Daftar rincian, Outline, dll.
5. Gaya bahasa saya norak dan tidak bermutu
Tidak selamanya norak itu buruk dan menyebalkan, karena justru kenorakkan gaya bahasa adalah suatu keunikan yang dapat menjadi ciri khas seorang penulis. Percaya diri adalah suatu hal yang sangat mendukung kesuksesan seseorang. Jangan pernah malu untuk menulis dan mempublikasikan tulisan yang siapa tahu bakal menjadi tulisan yang inspiratif, educatif, dan pengaruh-pengaruh baik lainnya.
6. Saya lebih suka langsung menyuarakan isi hati saya
Inilah seni-nya menulis ! Komunikasi melalui tulisan memang membutuhkan waktu yang lebih lama, namun apa yang kita peroleh?? Tanggapan akan datang lebih positif, aspirasi kita-pun akan lebih mudah tertampung dan tersalurkan. Lagipula menulis dan berbicara adalah dua bidang yang berbeda, apa salahnya kita menguasai keduanya?
7. Saya malas membaca
Hampir semua penulis mempersiapkan hasil tulisannya setelah membaca. Hasil tulisan dapat menandakan seberapa luaskah wawasan seseorang. Namun membaca bukanlah satu-satunya jalan untuk menambah wawasan, media elektronik dapat berperan sama dengan bacaan-bacaan. Bertanya pada seorang narasumber-pun dapat menambah wawasan kita mengenai sesuatu.


Apa yang kita peroleh dari 7 alasan itu?
Apakah anda akan membuat pembelaan dan alasan-alasan baru? Kesalahan-kesalahan itu bisa jadi bersumber dari diri kita sendiri, jangan mengkambinghitamkan sesuatu. Tidak dapat kita elak, menulis memang penting dan tidak akan memberi satu kerugian-pun, malah akan membawa faedah bagi anda kelak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Don't be shy, let's share our understanding :)