Selasa, 29 Desember 2009

judul ga penting, yang penting baca dan komentari tulisan ini

Leafs were falling down from their trees, sometimes they flew where the wind blew away. The thin coat that I wore couldn’t protect me from the cold weather because the sun didn’t give its warm anymore, the brightness of the sun was going to be replaced by the coldly dark moon, that caused the sky had a beautiful color at the transisition time now, it was very awful moment when I saw the birds were twittering, stopping their activities and flying back to their own nest. I could see some beauty and colorful butterflies flew around the flower although I saw them in a gloomy sky. My mother and I were walking around and I was very enchanted when I saw the flower surrounded by the butterflies. I stared that flower and I told to my mother, “Mommy, look! There is a beautiful flower. Can I take it home?”

Jumat, 04 Desember 2009

if u can hear me, if u can feel that

"gelap"
"iya, karena Dia belum memberimu mata, belum waktunya, sayang"
"kenapa harus nanti? aku ingin melihatmu, aku ingin tahu dunia"
"sabar, sesungguhnya orang yang sabar lah yang Dia sayang"
"lalu sampai kapan aku menunggu?"
"9 bulan"

Dia mengucapkan kata-kata itu dengan nada yang ramah, membuat hatiku tenang, dia adalah seorang sahabat saat aku kesepian dan butuh teman bicara. Walau aku belum pernah melihat wujudnya, tapi aku tahu dia sangat baik padaku. dia yang mengajarkan aku tentang Tuhan, tapi aku lupa siapa namanya. Sebentar, aku ingat. Dia Jibril. Ya, dia Jibril yang menemani aku di sini, di tempat sempit ini selama 9bulan. Setidaknya dia mau berbaik hati menemani aku.

2 bulan kemudian...

1 tahun yang lalu

senyum-senyum sendiri bila inget temen saya,,
dia sedang jtuh cinta...

knapa saya begini??
karena tman ini mengingatkan saya pada peristiwa 1 tahun yang lalu,,saya jatuh cinta juga
ketika seorang pria yang dianggap orang kebanyakan sebagai pria yang spesial, namun cenderung negatif di mata saya, maaf..

apa yang spesial dari seorang pria yang kurang menghargai wanita?

Tapi semakin saya dekat dengan dia, semakin saya tahu dia memang orang yang spesial, bahkan mampu mengingatkan saya tentang arti dari kata 'sayang', kta yang saya lupakan 2tahun belakangan, ketika saya berfikir semua pria sama saja. tapi dia merombak pendapat saya dan saya penasaran dengan semua yang berhubngan dngan dia, makanan favorit'a, kebiasaannya, kehidupan pribadinya, saya sadar saya memiliki perasaan yang berbeda bila saya dekat dengannya. tapi jujur saya katakan, perasaan ini membuat saya sedih. saya hanya bisa mengharapkan yang terbaik dari Tuhan. kalau memang dia baik untuk saya dan orang-orang sekitar saya, dekatkan kami, Ya Allah. Namun bila tidak, tunjukkan jalan yang terbaik darimu,,Amiin. Doa yang muna,,jujur saya tidak akan rela bila jauh dari dia. Saya belum tentu ikhlas bila Tuhan memberikan jalan yang tidak sesuai dengan harapan saya.